2) 3rd Sunday of Lent, March 14, 2004
Monday, March 08, 2004. At noon I had a class of Eschatology. On the way to CTU, I sent my letters at the post office to be sending to Indonesia. In the afternoon till midnight I was so busy to think and do my last paper of liturgy while the temperature was dropping to 37 degrees Fahrenheit.
Tuesday, March 09, 2004. In the morning we had a mass presided by Father Pascal together with Fathers: Rocco, Victor B, and Victor M. This morning there was snowing but only for a moment then the sun shone brightly. I had a class of Liturgy at noon. Whole evening and night I was still doing my final liturgy paper.
Wednesday, March 10, 2004. Father Victor B presided mass this morning together with three other priests. At noon I had a last class of Eschatology (Zachary Hayes) and in the evening a last class of Christology and Culture (Robert Schreiter). In this class I submitted the second paper of exercise about biography data of Jesus. After class finished, I was going home together with Alejandro and Victor who drove a red car. In then night I still do my liturgy last paper.
Thursday, March 11, 2004. Today the weather was rather cold and very windy. At noon I had a last class of Introduction to Liturgy by McCarron. After having supper, we had a community meeting. I was doing my last paper of liturgy till midnight.
Friday, March 12, 2004. After we had a lectio divina together, I celebrated a mass with Father Victor M and Victor B till 9 a.m. In the afternoon I went to Saint Therese church, Chinatown to attend station of cross prayer. Beginning with fish dinner at 6 p.m., we continued with the station of cross in the church. In the dinner with the congregation, we celebrated simply the 64th brithday of Father Aniello Salicone. In the night Petrus took me home. From Milwaukee, Ignas, Dharmawan and Pascal came down to our theology house in Chicago. In the night I called my youngest brother up in Ponorogo-Indonesia to greet his 22nd birthday.
Saturday, March 13, 2004. In the morning I had the last class of pastoral care. In the afternoon, I took Ignas to Syafa’s house. We had a dinner there and a long conversation till night. I watched television in the basement with Faterh Victor B, Victor, Adrian, Ignas till midnight.
Sunday, March 14, 2004. I invited Father Victor B, Ignas and Pascal to go to Chinatown church with Sister Jane who drove us by her red car while Dharmawan followed Father Rocco to Saint Fabian church. In the confirmation class of kids, we gave them an evaluation exam then I joined an Indonesian mass in the church that started at 11.15 a.m. There were about 70 people attending this mass including the friends of Sister Betty, from the Hesburgh sabbatical program of CTU. In the evening, we (Petrus, Fathers Michael and Aniello and I) were invited Pak Ti and Lucia to have dinner at a Japanese restaurant close to Navy Pier, called Sushi Matsuri. We’re altogether 16 people eating some kinds of Japanese food till 9.15 p.m. Then Petrus took me home.
“Do not allow yourself to be offended by the imperfect
While you strive for the perfect” (Saint Augustine)
2) Minggu Pra-Paskah III, 14 Maret 2004
Senin, 08 Maret, 2004. Siang hari saya ikut kuliah Eskatologi. Sebelum ikut kuliah, saya mengirimkan surat-surat saya lewat kantor pos yang akan dikirimkan ke Indonesia. Sore hari hingga tengah malam saya sibuk memikirkan dan mengerjakan PR terakhir saya untuk matakuliah pengantar liturgi sementara suhu udara di malam hari turun drastis menjadi dingin sekitar 3 derajat Celsius.
Selasa, 09 Maret 2004. Pagi hari kami merayakan misa yang dipimpin oleh Pastor Pascal bersama Pastors: Rocco, Victor B dan Victor M. Pagi ini turun salju namun hanya sebentar saja kemudian matahari bercahaya dengan teriknya. Saya ikut kuliah liturgi siang harinya. Sepanjang sore dan malam hari saya masih sibuk mengerjakan PR liturgi saya.
Rabu, 10 Maret 2004. Pastor Victor B memimpin misa pagi hari bersama ketiga pastor lain. Siang hari saya mengikuti kuliah terakhir Eskatologi yang dibawakan oleh Zachary Hayes dan malam hari kuliah terakhir pula oleh Robert Screiter yaitu Kristologi dan Kebudayaan. Dalam kuliah ini saya menyerahkan tugas latihan kedua yaitu tentang data biografi Yesus. Setelah usai kuliah, saya ikut pulang bersama dua frater Xaverian lain yaitu Alejandro dan Victor yang mengendarai mobil merah. Malam hari saya masih sibuk dengan paper liturgi terakhir.
Kamis, 11 Maret 2004. Hari ini cuaca agak dingin dan angin bertiup kencang di luar. Siang hari saya ikut kuliah terakhir pengantar liturgi dengan dosennya McCarron. Setelah makan malam, kami mengadakan pertemuan komunitas. Saya masih mengerjakan PR liturgi hingga tengah malam.
Jumat, 12 Maret 2004. Setelah lection divina bersama, saya ikut merayakan misa bersama Pastors Victor M dan Victor B. Sore hari saya pergi ke gereja Santa Theresia Chinatown untuk doa jalan salib. Mulai dengan makan malam dengan lauk ikan sebagai tradisi negara USA untuk tidak makan daging selama hari Jumat di masa Pra-Paskah ini yaitu pukul 6 sore, kami lanjutkan dengan doa jalan salib di gereja. Dalam acara makan ini, kami merayakan dengan sederhana hari ultahnya Pastor Aniello Salicone yang ke-64. Malam hari Petrus mengantarku pulang. Dari Milwaukee, Frater Ignas, Dharmawan dan Ignas datang ke rumah teologi kami di Chicago. Malam hari saya menelpon adik bungsu saya di Ponorogo untuk mengucapkan ultahnya yang ke-22.
Sabtu, 13 Maret 2004. Pagi hari saya ikut kuliah terakhir pastoral care di CTU. Sore hari, saya mengantar Ignas ke rumah Syafa. Kami makan malam di rumah Syafa dan bercakap-cakap hingga malam. Saya menonton televisi bersama Victor, Adrian dan Pastor Victor B di basement hingga tengah malam.
Minggu, 14 Maret 2004. Saya mengajak Pastor Victor B, Ignas dan Pascal ke gereja di Chinatown bersama Suster Jane yang mengendarai mobil merahnya sementara Dharmawan ikut Pastor Rocco ke gereja Santo Fabian. Dalam kelas persiapan sakramen krisma untuk anak-anak, datang 9 anak, kami memberikan evaluasi/ujian pada anak-anak kemudian saya bergabung ikut misa bahasa Indonesia yang dimulai sekitar jam 11.15 di gereja Santa Theresia-Chinatown. Ada sekitar 70 orang hadir di misa ini termasuk teman-teman Suster Betty dari program sabatikal Hesburgh-CTU. Sore hari, kami (Petrus, Pastor Michael dan Aniello dan saya) diundang oleh Pak Ti dan isterinya Lusia untuk makan malam di sebuah restaurant Jepang di dekat Navy Pier, yang bernama Sushi Matsuri. Kami bersama ada sekitar 16 orang makam berbagai macam makanan Jepang hingga pukul 9.15 malam. Petrus mengantarku pulang ke rumah.
“Jangan biarkan dirimu diganggu oleh ketidaksempurnaan
sementara kamu berusaha untuk mencapai kesempurnaan” (St. Agustinus).
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment