5) 1st Sunday of Lent, February 29, 2004
Monday, February 23, 2004. Today we had a mass in the morning which was presided by Father Pascal together with Father Bongiovanni. I did jogging in the basement. At noon I had Eschatology class at CTU. This week is the 8th week of winter quarter at CTU. It means that I still have 3 weeks from now on to finish this quarter. Some papers and one oral exam are waiting for me to be done. Hopefully, I can do all of these on due time.
Tuesday, February 24, 2004. Today I went to CTU in the morning for registration of spring quarter courses. I take four courses: Modern mission history, Native American spirituality, Issues in the spiritual formation and Family dynamic in the pastoral care setting. At noon I attended class of introduction to liturgy which was taught this time by Ed Foley, OFMCap, about music in the liturgy. After ‘hit the hay’ a moment, I was cooking starting at 2.30 p.m. This time I cooked: gravy beef (semur daging), fried chicken wings, yellow rice and crackers.
Ash Wednesday, February 25, 2004. We had a morning prayer at 7.30 in the chapel led by Father Bongiovanni. I had a class of Eschatology at noon. From 4.30 – 6.00 p.m. we attended mass of Ash Wednesday at CTU which was presided by Father Gilberto, OFM and the preacher was Barbara Reid, OP. This event took place in the courtyard 1-3 and a lot of people came. I still kept stay at CTU because I had class of Christology and Culture at 7 till 9.45 p.m.
Thursday, February 26, 2004. At noon I had a liturgy class. In the evening at 5 to 6, I guided the holy hour (adoration) in the chapel with the theme of pray for the peace of the world. We listened to the Taize music and prayed for the situation of the world presented by the pictures of the newspapers I shared of, also the various prayer of peace from some religions, cultures and figures. After having supper cooked by Chuy, we had a community meeting from 7.30 to 8.50 p.m. This time Father Bongiovanni, sx, shared about his experience doing cathecesis in Sierra Leone, Africa for 26 years. Now he is living in our theology community in Chicago.
Friday, February 27, 2004. In the morning at 7.30 as usual, we had a lectio divina together, led by Father Pascal. At 9 a.m. Father Bongiovanni presided mass and I attended it, so I don’t need to go to CTU in the evening for mass as I used to do before. All day I was at home, doing laundry and ironing my clothes in the night.
Saturday, February 28, 2004. After mass presided by Father Bongiovanni with Father Rocco and Father Pascal, I went to CTU for pastoral care class from 8.30 till 11.15 a.m. Then I met Sister Betty at 7th floor of CTU building, where she explained me the enneagram. In the evening I prepared the topic of communion of saints for the confirmation class tomorrow at Saint Therese parish, Chinatown. In the night I did my liturgy homework. The weather today is so nice, circa 50’s degrees Fahrenheit (10’s degrees Celsius) and the grass on the field becomes verdant.
Sunday, February 29, 2004. In the morning together with Father Victor Bongiovanni, I went to Sister Jane’s house then we altogether headed to Saint Therese church. After mass at 9.30, I taught the confirmation class with the topic of communion of saints. Father Victor helped me to this teaching. I tried to give an interesting game, namely, a rope game, which often I used in Indonesia. The kids didn’t give up to try till they wanted to try themselves as homework. Next week they will prove it whether they can solve this game or not. Actually, it has a cross meaning as I found when I prepared a retreat for high school students in Indonesia. I had a lunch at rectory of Saint Therese parish. I went to Edi-Lisa’s apartment, just close to the church. They offered me lunch. Then I went to garden to see the kids of the youth group playing with Petrus. They came out since the weather so warm and nice, circa 60’s degrees F (15’s degrees C). Petrus took me and Father Victor to Hyde Park. In the evening I helped Jacques preparing the supper he cooked.
5) Minggu Pra-Paskah I, 29 Februari 2004
Senin, 23 Februari, 2004. Hari ini kami mengadakan misa pagi hari yang dipimpin oleh Pastor Pascal bersama Pastor Bongiovanni. Saya melakukan sedikit jogging di ruang olah raga. Siang hari ikut kuliah Eskatologi di CTU. Ini berarti aku tinggal memiliki 3 minggu kuliah sejak sekarang dalam musim dingin ini. Masih ada beberapa paper dan satu ujian lisan harus kujalani untuk menyelesaikan masa winter ini. Semoga saya bisa melakukan semuanya tepat pada waktunya.
Selasa, 24 Februari 2004. Hari ini saya pergi ke CTU di pagi hari untuk mendaftarkan rencana kuliah di musim semi nanti. Saya mengambil empat kuliah yaitu: Sejarah misi modern, Spiritualitas Native American, Isu dalam pembinaan rohani dan Dinamika keluarga dalam seting pastoral konseling. Siang hari saya mengikuti kuliah pengantar teologi yang kali ini dibawakan oleh Ed Foley, OFMCap, tentang musik dalam liturgi. Setelah istirahat sejenak di siang hari, saya memasak mulai jam 2.30. Kali ini saya memasak: semur daging, ayam goreng (sayap), nasi kunig dan kerupuk udang.
Rabu Abu, 25 Februari 2004. Kami berkumpul bersama di kapel untuk doa pagi dipimpin oleh Pastor Bongiovanni, mulai pukul 7.30. Siang hari saya ada kuliah Eskatologi. Kami mengikuti misa Rabu Abu di CTU mulai pukul 4.30 sore yang dipimpin oleh Pastor Gilberto, OFM dan homily dibawakan oleh Suster Barbara Reid, OP. Misa ini diadakan di ruang serba guna, courtyard 1-3, banyak orang hadir. Saya masih tinggal di CTU karena ada kuliah Kristologi dan Kebudayaan jam 7 hingga 9.45 malam.
Kamis, 26 Februari 2004. Siang hari saya ada kuliah liturgi. Sore hari dari jam 5 sampai 6, saya memimpin doa sembah sujud atau adorasi pada sakramen mahakudus di kapel dengan tema doa bagi perdamaian dunia. Kami mendengarkan musik Taize dari kaset dan berdoa bagi situasi dunia yang digambarkan oleh gambar-gambar dari koran yang saya bagikan, juga beragam doa perdamian dunia dari beberapa agama, kebudayaan dan tokoh dunia. Setelah makan malam yang dimasak oleh Chuy, kami mengadakan rapat komunitas dari jam 7.30 hingga 8.50 malam. Kali ini Pastor Bongiovanni, sx, membagikan pengalamannya berkarya dalam bidang katekse di Sierra Leone, Africa selama 26 tahun. Kini ia tinggal di komunitas teologi Chicago ini bersama kami.
Jumat, 27 Februari, 2004. Seperti biasa pagi hari jam 7 kami mengadakan lectio divina bersama yang dipimpin oleh Pastor Pascal. Pukul 9 pagi, Pastor Bongiovanni memimpin misa dan saya turut serta, maka saya tidak perlu ke CTU sore hari untuk misa seperti biasa saya lakukan sebelumya. Sepanjang hari saya hanya di rumah, mencuci pakaian dan menyeterikanya di malam hari (di sini mesin cuci dan pengeringnya otomatis cuman kalau menyeterika masih seperti biasa, manual).
Sabtu, 28 Februari 2004. Setelah misa pagi yang dipimpin oleh Pastor Bongiovanni bersama Pastor Rocco dan Pastor Pascal, saya pergi kuliah pastoral care pukul 8.30 hingga 11.15. Kemudian saya bertemu Suster Betty, FMM (dari Indonesia) di lantai 7 gedung CTU dimana dia menjelaskan kepada saya tentang enneagram. Sore hari saya mempersiapkan bahan pengajaran yang bertemakan persekutuan para kudus untuk kelas krisma anak-anak di paroki Santa Theresia Chinatown. Malam hari saya mengerjakan PR liturgi. Cuaca hari ini sungguh bagus, sekitar 50-an derajat Fahrenheit atau sekitar 10-an derajat Celsius dan nampak di halaman rumput mulai menjadi hijau.
Minggu, 29 Februari 2004. Pagi hari bersama dengan Pastor Victor Bongiovanni, saya pergi ke rumah Suster Jane lalu kami bersama pergi ke gereja Santa Theresia di Chinatown. Setelah misa, saya mengajar pelajaran krisma untuk anak-anak dengan topik persekutuan para kudus. Pastor Victor membantu saya dalam pengajaran ini. Saya mencoba memberikan sebuah permainan yaitu berupa permainan tali yang sering saya pakai di Indonesia. Anak-anak tidak menyerah begitu saja untuk mencoba hingga mereka ingin mencoba sendiri sebagai PR. Minggu depan mereka akan membuktikan apakah dapat memecahkan permainan tali ini atau tidak, kita lihat saja nanti. Sebenarnya, permainan ini memiliki makna salib sebagaimana saya temukan maknanya ketika saya mempersiapkan retret untuk anak-anak SMA di Indonesia. Saya makan siang di pastoran lalu saya pergi ke apartemen Edi-Lisa tidak jauh dari gereja. Mereka menawarkan makan siang untuk saya. Kemudian saya pergi ke sebuah taman dekat Chinatown untuk melihat anak-anak dari kelompok muda-mudi paroki Santa Theresia bermain dengan Petrus. Mereka bermain di luar karena cuaca sungguh bagus, sekitar 15-an derajat Celsius. Petrus mengantar saya dan Pastor Victor ke Hyde Park, rumah kami. Sore hari saya membantu Jacques mempersiapkan makan malam yang dimasaknya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment